Tanggal 01 April 2012 pemerintah Indonesia berencana akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jelas rencena ini banyak menuai kecaman dari masyarakat Indonesia, karena secara langsung kelangsungan hiidup rakyat Indonesia akan semakin tersiksa dengan dinaikannya harga BBM.
Kenaikan BBM akan sangat berpengaruh selaki terhadap harga barang-barang lainnya terutama harga bahan pokok makanan yang menjadi santapan sehari-hari rakyat Indonesia. Sebenarnya apa maksud dari semua ini? Apa alasan d naikannya harga BBM? Semua pertanyaan itulah yang dipertanyakan seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai meroke.
Terlihat dari salah satu stasiun televisi swasta bapak Susilo Bambang Yudhoyono berbicara alasan kenaikan BBM kepada para wartawan. Beliau berkata “alasan kenaikan BBM dikarenakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang koleps atau membengkak”. Di sisi lain bapak BUDIONO selaku WAPRES berkata “alasan kenaikan BBM dikarenakan habisnya APBN untuk menetupi semua kebutuhan subsidi rakyat”. Saya hanya bisa tertawa mendengar semua itu.
Sekarang kenapa APBN bisa membengkak sedangkan pada awal tahun 2012 harga tarif dasar listrik naik? Bukan Cuma itu, pajak PBB pun ikut dinaikan, belum lagi pajak penghasilan pegawai yang seharusnya mereka nikmati bersama keluarga mereka malah harus disisihkan untuk pembangunan negara ini. Kami sebagai warga Indonesia bukannya tidak mau taat pajak, tapi melihat orang-orang diatas yang mengatur masuk dan keluarnya uang kami dari pembayaran pajak malah pesta pora menggunakan uang rakyat.
Saya bosan mendengar janji-janji semua kandidat CAPRES dan CAWAPRES yang akan membasmi pertumbuhan korupsi di negara ini. Tidak ada satu koruptor pun yang di adili secara adil. Wajar saja para investor-investor asing berbondong-bondong menginvestasikan uangnya di indonesia, karena memang pemerintahnya sendiri tidak bisa membangun negaranya sendiri.
Sungguh ironis melihat kejadian semua ini yang disadari atau tidak ini adalah penyiksaan rakyat dalam jangka panjang. Banyak artikel luar negeri yang mengatakan bahwa negara Indonesia adalah negara paling kaya di dunia. Karena melimpahnya sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia. Tapi kenapa kenyataannya malah berbalik? Rakyat Indonesia yang hidup di negara paling kaya di dunia merasa tersiksa dengan kemiskinannya.
Kekayaan yang ALLAH SWT berikan untuk negara indonesia sangatlah banyak. Potensi tanah Indonesia yang subur, laut di Indonesia dengan ikan yang melimpah ruah, potensi pariwisata Indonesia yang indah, hasil minyak bumi Indonesia yang amat sangat banyak, pegunungan Indonesia yang menyimpan sejuta harta karun di dalamnya, dan masih banyak lagi. Kenapa semua itu tidak bisa membuat Indonesia menjadi kaya? Jelas saja, Indonesia hanya mendapatkan 1% dari penambangan emas di PT pripot yang kualitas emasnya menjadi yang terbaik di dunia. Lantas kemanakah sisa 99% nya? Investor dari Amerika lah yang hanya duduk sambil tertawa melihat kebodohan pemerintahan Indonesia yang memberikan lahan yang melimpah luah itu kepadanya.
Belum lagi pengalokasian dana APBN yang dialokasikan kepada hal-hal yang menurut saya sebagai manusia yang tidak mengerti apa-apa dianggap sangat tidak penting. Milyaran rupiah dikeluarkan hanya untuk menguras air di bunderan Hotel Indonesia (HI), milyaran rupiah dikeluarkan hanya yntuk membuat atau merenofasi kamar mandi para wakil rakyat, dan lain sebagainya. Tapi coba tengok kehidupan para korban bencana alam. Para pelajaran harus berjuang mempertaruhkan nyawanya menyebrangi jembatan yang jelas sudah roboh untuk bisa sampai kesekolahnya, para korban bencana alam harus rela tidur ditenda-tenda darurat karena rumahnya kebanjiran yang diakibarkan karena tidak adanya tanggul penahan air hingga menyebabkan rumah mereka terendam, anak-anak sekolah dasar harus rela belajar bergantian karena minimnya ruang kelas yang berada disekolah tersebut. Tolonglah kalian tengok rakyat yang mengalami hal tersebut wahai para WAKIL RAKYAT.
Selama ini kebanyakan dari kalian hanya bisa menuntut kenaikan gaji dan perbaikan fasilitas, tapi kalian melupakan tugas utama kalian yang sebenarnya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Jangan bisanya Cuma jalan-jalan keluar negeri dengan menggunakan uang rakyat dan berkedok study banding demi kemajuan bangsa Indonesia. Pahami dan ketahuilah penderitaan kami sebagai rakyat Indonesia. Kalian tidak akan bisa duduk enak dan santai di gedung DPR tanpa suara kami. Mana janji-janji kalian yang kalian suarakan sebelum menjadi sekarang ini?